Senin, 08 Februari 2016

Kepemimpinan Kharismatik dan Visioner




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia memerlukan interaksi di setiap pekerjaanya baik dengan lingkungan maupun dengan sesama manusia. Manusia hidup secara berkelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Oleh sebab itu di antara anggota kelompok tersebut memerlukan pemimpin untuk dapat mempersatukan mereka di dalam satu visi dan misi. Untuk mengelolanya diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat sehingga dapat mempersatukan dan menjadi panutan bagi kelompoknya.
           Sama halnya dengan organisasi, organisasi yang di dalamnya melibatkan lebih dari satu individu memerlukan pemimpin untuk membimbing para anggotanya untuk dapat menjadi satu kesatuan sehingga dapat mempersatukan pikiran pikiran dari anggotanya dalam satu tujuan satu visi dan satu misi. Pemimpin yang baik dalam segi pemikiran maupun tindakan serta mengayomi bawahannya adalah salah satu kriteria contoh pemimpin yang baik.
              Pemimpin yang karismatik dan visioner merupakan salah satu aspek dalam kriteria pemimpin yang baik, dan untuk menjadi sosok pemimpin yang dapat diandalkan dan dapat menjadi panutan bagi setiap anggotanya para pemimpin seharusnya memilik aspek tersebut. Sehingga nantinya pemimpin dapat memberikan pengarahan dengan baik dan memberikan inovasi-inovasi dalam masa kepemimpinannya. Sehingga dalam makalah kali ini akan membahas tentang pemimpin yang karismatik dan visionar meliputi pengertian hingga cara menjadi pemimpin yang karismatik dan visioner itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1.           Apa pengertian kepemimpinan karismatik?
2.           Apa saja fungsi kepemimpinan karismatik?
3.           Apa saja karakteristik pemimpin karismatik?
4.           Apa saja perilaku-perilaku kepemimpinan karismatik?
5.           Apa pengertian kepemimpinan visioner?
6.           Apa saja peran pemimpin visioner?
7.           Apa saja Ciri-ciri pemimpin visioner?
8.           Apa pentingnya kepemimpinan karismatik dan visioner?

C. Tujuan Pembahasan
1.           Untuk mengetahui dan memahami  pengertian kepemimpinan karismatik
2.           Untuk mengetahui fungsi kepemimpinan karismatik
3.           Untuk mengetahui karakteristik pemimpin karismatik
4.           Untuk mengetahui perilaku-perilaku kepemimpinan karismatik
5.           Untuk mengetahui dan memahami pengertian kepemimpinan visioner
6.           Untuk mengetahui dan memahami peran pemimpin visioner
7.           Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri pemimpin visioner
8.           Untuk mengetahui pentingnya kepemimpinan karismatik dan visioner















BAB II
PEMBAHASAN

A.      TEORITIS
1.    Pengertian Kepemimpinan Karismatik
Karisma adalah sebuah kata Yunani yang berarti “karunia diinspirasi illahi” (divinely inspired gift) seperti kemampuan untuk melakukan mukjizat atau memprediksi peristiwa-peristiwa di masa mendatang. Menurut Weber, karisma terjadi bilamana terdapat suatu krisis sosial, yang pada krisis itu, seorang dengan kemampuan pribadi yang luar biasa tampil dengan sebuah visi yang radikal yang memberi suatu pemecahan terhadap krisis tersebut, dan pemimpin tersebut menarik perhatian para pengikut yang percaya pada visi itu dan merasakan bahwa pemimpin tersebut luar bias (Trice & Beyer, 1993).
Di dalam teori Weber kepemimpinan mereka menggunakan pesona pribadi dan kharisma untuk membantu dalam mencapai tujuan. Sedangkan menurut House (1977), seorang pemimpin yang kharismatik mempunyai dampak yang dalam dan tidak biasa terhadap pengikut, mereka merasakan bahwa keyakinan-keyakinan pemimpin tersebut adalah benar, mereka menerima pemimpin tersebut tanpa mempertanyakan lagi, mereka terlibat secara emosional dalam misi  kelompok atau organisasi tersebut, mereka percaya bahwa mereka dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan misi tersebut, dan mereka mempunyai tujuan-tujuan kinerja tinggi.
Dari beberapa pendapat mengenai kepemimpina karismatik di atas dapat di pahami bahwa, seorang pemimpin yang karismatik tidak hanya dapat memimpin dan dikagumi para pengikutnya, namun juga dapat memberi pengaruh positif terhadap para pengikutnya.




2.    Fungsi Kepemimpinan Karismatik
Beberapa fungsi dari pemimpin yang karismatik adalah sebagai berikut:
1.    Pemimpin karismatik menginspirasi orang lain dan mendorong mereka untuk menjadi yang terbaik
2.    Di bawah kepemimpinan karismatik anggota kelompok dapat melihat keberhasilan dalam hubungan dengan pimpinan mereka.
3.    Pemimpin karismatik adalah perekat yang memegang kelompok bersama-sama.

3.    Karakteristik Pemimpin karismatik
Menurut Muin (2010: 10), tidak ada petunjuk untuk melakukan analisis tentang kepemimpinan karismatik berdasarkan kriteria persepsi, nilai-nilai yang dianut, sikap, perilaku, dan gaya kepemimpinan. Artinya tidak ada hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang karismatik tersebut. Namun ada karakteristik yang khas yang dimiliki oleh kepemimpinan karismatik yakni daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Dapat dipahami bahwa pemimpinan yang karismatik adalah orang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun tidak selalu dapat menjelaskan secara konkrit mengapa orang (pemimpin) tersebut dikagumi.
Beberapa karekteristik yang biasa dianggap sebagai tolak ukur seorang pemimpinan yang karismatik, antara lain:
a.    Penampilan fisik
Penampilan fisik ternyata bukan ukuran yang berlaku sebagai pemimpin karismatik. Karena ada beberapa orang yang apabila dilihat dari fisiknya biasa saja dan/atau masih terbilang cukup, namun dapat menjadi pemimpinan karismatik. 
b.    Usia
Usia juga tidak selalu dapat dijadikan tolak ukuran. Sejarah telah membuktikan bahwa seorang yang berusia relative muda pun dapat menjadi pemimpin yang karismatik. Tidak semua orang yang mempunyai usia yang lebih tua mampu menjadi pemimpin yang karismatik.
c.    Jumlah harta yang dimiliki
Jumlah harta yang dimiliki juga tidak dapat dijadikan tolak ukur. Ada orang yang tergolong sebagai pemimpin yang karismatik tetapi sudut keberadaannya tergolong miskin.
Kekurangan pengetahuan untuk menjelaskan kriteria ilmiah mengenai kepemimpinan karismtik orang lalu cenderung mengatakan bahwa ada orang-orang tertentu yang memiliki “kekuatan ajaib” yang tidak mungkin dijelaskan secara ilmiah menjadikan orang-orang tertentu itu dipandang sebagai pemimpin yang karismatik.

4.      Perilaku-Perilaku Kepemimpinan Kharismatik
Menurut Yuki (1994: 269) perilaku-perilaku pemimpin seperti berikut:
a.    Para pemimpin karismatik akan berhubungan dengan perilaku-perilaku yang dirancang untuk menciptakan kesan di antara para pengikut bahwa pemempin tersebut kompeten.
b.    Para pemimpin karismatik akan menekankan pada tujuan-tujuan ideologis yang menghubungkan misi kelompok kepada nilai-nilai, cita-cita, serta aspirasi-aspirasi yang berakar dalam dan dirasakan bersama oleh para pengikutnya.
c.    Para pemimpin karismatik akan menetapkan suatu contoh dalam perilaku mereka sendiri agar diikuti oleh para pengikutnya.
d.   Para pemimpin karismatik akan mengkomunikasikan harapan-harapan yang tinggi tentang kinerja dan mengekspresikan rasa percaya diri kepada para pengikutnya serta.
e.    Para pemimpin karismatik akan berperilaku yang menimbulkan motivasi yang relevan.


5.      Pengertian Kepemimpinan Visioner
Visionary leadership muncul sebagai respon dari statement “ the only thing of permanent is change” yang menuntut pemimpin memiliki kemampuan dalam menentukan arah masa depan melalui  visi. Visi merupakan idealisasi pemikiran pemimpin tentang masa depan organisasi yang shared dengan stakeholders dan merupakan kekuatan kunci bagi perubahan organisasi yang menciptakan budaya yang maju dan antisipatif terhadap persaingan global.
Benis dan Nanus (1997:19) mendefinisikan visi adalah  suatu gambaran mengenai masa depan yang kita inginkan bersama. Visionary leadership didasarkan pada tuntutan perubahan zaman yang meminta dikembangkannya secara intensif peran pendidikan dalam menciptakan sumber daya manusia yang andal bagi pembangunan, sehingga orientasi visi diarahkan pada mewujudkan nilai comparative dan kompetitif pesertadidik sebagai pusat pebaikan dan pengembangan sekolah.
Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam mencipta, merumuskan, mengkomunikasikan,   mensosialisasikan, menstranformasikan dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal yang berasal dai dirinya atay sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota organisasi dan stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita organisasi di masa depan yang harus diraih atau diwujudkan melalui komitmen semua personil.

6.      Peran Pemimpin Visioner
Menurut Burt Nanusmengungkapkan ada empat peran yang harus dimainkan oleh pemimpin visioner dalam melaksanakan kepemimpinannya, yaitu:
a.    Peran penentu arah (direction setter)
Peran ini merupakan peran di mana seorang pemimpin menyajikan suatu visi, meyakinkan gambaran atau target untuk suatu organisasi, guna diraih pada masa depan, dan melibatkan orang-orang dari awal sampai akhir kegiatan. Hal ini bagi para ahli dalam studi dan praktek kepemimpinan merupakan esensi dari kepemimpinan. Sebagai penentu arah, seorang pemimpin menyampaikan visi, mengkomunikasikannya, memotivasi pekerja dan rekan, serta meyakinkan orang bahwa apa yang dilakukan merupakan hal yang benar, dan mendukung partisipasi pada seluruh tingkat dan pada seluruh tahap usaha menuju masa depan.
b.    Agen perubahan (agent of change).
Agen perubahan merupakan peran penting kedua dari seorang pemimpin visioner. Dalam konteks perubahan, lingkungan eksternal adalah sangat penting artinya, sebab mereka yang akan menerima manfaat dari kerja sebuah organisasi. Perubahan ekonomi, sosial, teknologi, dan politis terjadi secara terus-menerus, beberapa berlangsung secara dramatis dan yang lainnya berlangsung dengan perlahan. Tentu saja, kebutuhan pelanggan dan pilihan berubah sebagaimana halnya perubahan keinginan.
c.    Juru bicara (spokesperson).
Pemimpin, sebagai juru bicara untuk visi, harus mengkomunikasikan suatu pesan yang mengikat semua orang agar melibatkan diri dan menyentuh visi organisasi secara internal dan secara eksternal. Visi yang disampaikan harus bermanfaat, menarik, dan menimbulkan kegairahan tentang masa depan organisasi.
d.   Pelatih (coach)
Pemimpin visioner yang efektif harus menjadi pelatih yang baik. Dengan ini berarti bahwa seorang pemimpin harus menggunakan kerjasama kelompok untuk mencapai visi yang telah ditentukan. Seorang pemimpin mengoptimalkan kemampuan seluruh anggota organisasi untuk bekerja sama, mengkoordinir aktivitas atau usaha mereka, ke arah pencapaian tujuan sesuai dengan visi organisasi.



7.      Ciri-ciri pemimpin visioner
Walter J. Wadsworth (2004: 17) mengungkapkan ciri-ciri pemimpin secara umum adalah sebagai berikut :
1.    Mempunyai kemauan untuk memimpin
2.    Memelihara moral yang tinggi
3.    Menginspirasi komitmen dan kerjasama tim
4.    Menunjukkan pada saat yang sama energi, gairah, dan antusiasme.
5.    Terfokus dan mampu memfokuskan orang yang mereka pimpin.
6.    Memandang masa depan dengan harapan dan optimisme
7.    Mengambil resiko secara hati-hati
8.    Jujur pada diri mereka sendiri
9.    Mengetahui bidang dan pekerjaan mereka secara mendalam
10.     Bekerja untuk menanamkan nilai pada orang-orang mereka
11.     Mengambil perspektif jangka panjang
12.     Menetapkan standar dan tujuan
13.     Tetap tenang pada saat diserang kritikan
14.     Mengambil tanggung jawab
15.     Memulai perubahan daripada beraksi terhadap perubahan.
Dari semua ciri-ciri pemimpin di atas tidak akan seorang pun yang mampu memiliki semua ciri-ciri tersebut. Namun pemimpin yang baik akan mampu menunjukkan sebagian besar diantaranya. Untuk pemimpin visioner ciri-ciri yang ideal lebih ditekankan adanya ciri kemampuan intelegensi dan emosional yang digabungkan untuk menggerakkan anggota organisasi pada tercapainya tujuan organisasi.

8.      Pentingnya Kepemimpinan Karismatik dan Visioner
Kepemimpinan yang karismatik dan visioner salah satu kunci keberhasilan dalam kegiatan keorganisasian. Kepemimpinan yang karismatik sesuai yang telah di jelaskan di atas para pemimpin yang karismatik mempunyai daya tarik tersendiri sehingga dapat membuat para bawahannya untuk mengikutinya. Sedangkan kepemimpinan yang visioner selalu dapat mengemukakan ide ide baik dalam masa krisis ataupun ide ide yang fleksibel yang dapat mengikuti perkembangan jaman. Pemimpin yang visioner bukan hanya bisa memberikan ide tapi juga bisa merealisasikannya. Dengan perpaduan sifat ini organisasi dapat berjalan dengan grafik yang menanjak.

B.       EMPIRIS/PRAKTIS
Berikut ini adalah kesimpulan yang kami terima mengenai kepemimpinan karismatik dan visioner melalui metode wawancara dengan ketua organisasi yang berpengalaman. Pengalaman yang pernah dilakukan adalah menjadi kepala salah satu madrasah di Bondowoso, ketua kelompok kerja madrasah, ketua forum guru bahasa inggris bondowoso dan ketua mgmp bahasa inggris ELTFIS (english Language teaching for islamic school), Bapak Drs. Juharyanto. S.Pd pada hari Jumat, 18 September pukul 03.00 WIB.
Pandangan Bapak Juharyanto mengenai kepemimpinan karismatik secara empirik adalah suatu hal yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang bisa saja diciptakan secara sengaja atau tidak yang tertanam dalam jiwa seseorang. Karismatik dapat dibentuk melalui keteladanan perilau, keteladanan menyikapi banyak hal secara dewasa. Dengan melakukan dua keteladanan tersebut, seseorang akan naik pamornya atau ketenarannya dalam hal ini adalah sifat positif yang dimilikinya.
Menciptakan nilai karismatik dalam diri individu dapat juga dilakukan dengan paya untuk selalu mengedepankan nilai-nilai kesantunan, kejujuran, nilai kesungguhan dalam bekerja dan banyak hal lain sehingga dapat menjadi seseorang yang berkarisma. Tidak jarang seorang pemimpin yang berkarisma akan dapat mendistribusikan nilai-nilai karisma yang dimiliki kepada pegawainya.
Sedangkan kepemimpinan visioner dapat saya asumsikan sebagaipemimpin yan berpacu pada visi yang ada pada lembaga. Kepemimpinan visioner ini sangat bagus untuk dimiliki oleh seorang pemimpin karena akhirnya nanti pemimpin akan dapat mencapai tujuan yang dimiliki organisasi. Selain mencapai tujuan pembagian tugas yang ada di organisasi tersebut juga menjadi sangat jelas.
Berpacu pada tujuan bukan berarti pemimpin menjadi seorang yang otoriter karena pada saat merumuskan visi, tidak sembarang visi, sehingga dioperasionalkan secara sederhana sehingga siapapun yang bergabung dapat memahami dengan baik. Apabila seorang pemimpin hanya membaca sebuah visi secara mentah, hal itu memang sangat rumit, akan tetapi apabila sudah dijabarkan menjadi misi, tujuan dan indikator, strategi maka dapat dijalankan secara optimal.























BAB III
                                               PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kepemimpinan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan disekolah, agar pengaruh yang timbul dapat meningkatkan kinerja personil secara optimal. Maka pemimpin harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam melaksanakan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan visoner adalah kepemimpinan yang mampu menggerakkan seluruh sumberdaya menjalankan misi agar dapat mendekati visi yang ditetapkan. Kepemimpinan visioner memahami wawasan jauh kedepan dan memiliki kemampuanmembawa organisasinya berkembang dan mampu menghadapi segala tantangan zaman. Sedangkan kepemimpinan yang karismatik dapat menunjang visi misi yang telah ada berjalan dengan lebih baik karena keahliannya. Dengan perpaduan keduanya maka organisasi yang dipimpinnya akan menjadi organisasi yang berkembang dengan baik dan berpacu dengan tuntutan zaman.

B.     Saran
           Menurut penulis alangkah baiknya para calon calon pemimpin yang akan datang di bekali dengan pelatihan berupa cara penyelesaian masalah yang nantinya akan di hadapi dalam dunia kerja. Kita melakukan hal itu dengan harapan nantinya saat para calon tersebut sudah terjun ke dunia kerja maka jika baik tidak maupun saat dihadapkan dengan masalah dapat mencetuskan ide atau inovasi yang nantinya dapat membantu permasalahannya. Bukan hanya mencetuskan saja tetapi dapat merealisasikannya.






DAFTAR PUSTAKA

Danim, S. 2012. Kepemimpinan Pendidikan Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos. Bandung: Alfabeta
Gary, Jay. 2005. Visionary Leadership in World Futures. (Online), (http://www.sedl.org/change/leadership/history.html), diakses 6 Oktober 2015.
Ivancevich, dkk. 2007. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga.
Muin, A. 2010. Kepemimpinan Pendidikan. Pamekasan: Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ilmiah
Setiawan, W. 2009. Peran Kepemimpinan Visioner untuk Menghasilkan Calon Pendidik yang Berkarakter Kuat dan Cerdas, (Online ), (http://core.ac.uk/download/pdf/12347656.pdf), diakses pada tanggal 26 Oktober 2015.
Yukl, G. 1994. Kepemimpinan Dalam Organisasi Leadership In Or Organizations 3e. Jakarta: Prehallindo.
.






1 komentar:

  1. Harrah's Lake Tahoe - MapyRO
    Harrah's Lake Tahoe. Address: 정읍 출장마사지 777 Casino 오산 출장안마 Drive, Stateline, NV 89449. Phone: (702) 770-3100. United States. 통영 출장안마 Email: 부산광역 출장안마 mapyro@harrahs.com. Map is open 24 제주 출장샵 hours

    BalasHapus