Sabtu, 26 Maret 2016

Tugas Atau Peranan Guru






1.      Guru Sebagai Perencana
Guru harus merencanakan suatu pengalaman baru agar anak didik terdorong untuk mengembangkan minat dan bakatnya, meliputi :
-          Menyusun tujuan/sasaran yang ingin dicapai.
-          Bentuk kegiatan yang akan dilakukan.
-          Alat dan bahan yang diperlukan .
-          Alokasi waktu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar maupun  bermain.
-          Penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan keberhasilan kegiatan.

2.      Guru Sebagai Fasilitator
Guru harus mampu memfasilitasi seluruh kebutuhan anak pada saat kegiatan pembelajaran ataupun kegiatan bermain. Guru berperan dengan aktif, kreatif, dan dinamis.

3.      Guru Sebagai Pengamat
Guru harus mengobservasi atau mengamati hal-hal sebagai berikut :
-          Bagaimana anak berinteraksi dengan anak lain.
-          Berapa lama anak mengerti tentang tugas yang diberikan maupun lama anak bermain.
-          Adakah anak yang mengalami kesulitan dalam belajar atau bergaul dengan teman sebayanya sehingga guru perlu memberikan bantuan.
-          Apakah ada anak yang mengganggu atau terganggu ketika sedang bermain.

4.      Guru Sebagai Model
Anak usia taman kanak-kanak adalah masa meniru. Oleh karena itu sebagian besar permainan TK dilaksanakan melalui peniruan/imitasi.

5.      Guru Sebagai Motivator
Artinya guru harus menjadi pendorong bagi anak untuk melakukan kegiatan pembelajaran ataupun bermain. Guru mendorong anak lebih aktif ketika belajar ataupun bermain mendorong anak untuk melakukan eksplorasi dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan penemuan-penemuan baru, dan mendorong anak untuk menyalurkan rasa ingin tahu dan mencari atas jawaban tersebut.

6.      Guru Sebagai Teman
Selain sebagai pendidik, guru juga harus dapat berperan sebagai teman atau sahabat bagi anak dalam belajar dan bermain. Dalam hal ini guru bertindak sebagai coplayer artinya guru mempunyai peran setara dengan anak. Guru menempatkan diri sebagai teman yang baik sehingga situasi belajar dan bermain menjadi lebih akrab serta penuh kesenangan dan kegembiraan. Guru harus bersedia berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan anak. Disini guru jangan selalu memberikan instruksi tetapi mengikuti aturan yang dibuat anak.

Sabtu, 19 Maret 2016

Strategi Kepala Sekolah Dalam Pengambilan Keputusan untuk Menciptakan Sekolah yang Efektif





Menurut Asmani (2012: 164), strategi yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam pengambilan keputusan yang tepat adalah sebagai berikut:
1        Menggunakan Mekanisme Musyawarah (Rapat)
Masalah-masalah yang strategis, besar, dan mempunyai dampak besar seyogianya dimusyawarahkan dalam forum rapat untuk mendengarkan aspirasi, ide, dan pemikiran anggota secara terbuka, tanpa tekanan ataupun paksaan.
2        Meminta Masukan
Dalam masalah yang tidak terlalu besar, kepala sekolah bisa meminta masukan dari para senior, jajaran pimpinan, dan bawahan secara acak. Masukan-masukan tersebut kemudian direnungkan dan dijadikan pijakan dalam pengambilan keputusan dengan memikirkan dampak negatif dan positif dalam pelaksanaannya di lapangan.
3        Menggunakan Feeling
Sama dengan strategi sebelumnya, penggunaan feeling dalam pengambilan keputusan kepala sekolah dapat menggunakan feeling-nya untuk menyelesaikan masalah kecil. Bagi pemimpin, feeling-nya biasanya meningkat karena setiap keputusan yang diambil selalu melibatkan seluruh potensi jiwanya secara otomatis.

Jumat, 18 Maret 2016

Instrumen Penilaian Kinerja Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar






Tema : Penilaian Kinerja Guru
  
Variabel
Sub. Variabel
Indikator
Item/Pertanyaan
Kinerja Guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan Terhadap Tujuan Pembelajaran
1,2,3
Perencanaan Terhadap Materi Pembelajaran
4,5
Perencanaan Terhadap Media Pembelajaran
6,7,8
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
9, 10, 11
Kegiatan Inti
12, 13, 14
Kegiatan Penutup
15, 16, 17
Penilaian Pembelajaran
Alat Evaluasi dan Metode untuk Penilaian Pembelajaran
18, 19, 20
Proses Penilaian Pembelajaran
21, 22, 23
Hasil Penilaian
24, 25
























INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

 
Beri tanda silang (X) pada alternatif yang menurut Saudara sesuai.

Keterangan :
SS   : Sangat Setuju
S     : Setuju
R    : Ragu-Ragu
KS  : Kurang Setuju
TS   : Tidak Setuju

NO
PERNYATAAN
Penilaian Anda
SS
S
R
KS
TS
1
Tujuan pembelajaran harus direncanakan sesuai dengan kurikulum





2
Penjabarkan tujuan pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik





3
Tujuan perlu direncanakan sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan





4
Sebelum mengajar, mempersiapkan diri dalam penguasaan materi pelajaran sangat diperlukan





5
Materi pelajaran dipersiapkan secara tidak spontan





6
Sarana pembelajaran digunakan seoptimal mungkin saat kegiatan belajar





7
Penggunaan sumber belajar harus sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran





8
Penggunaan media pembelajaran tidak hanya dilakukan ketika ada kegiatan supervisi kepala sekolah





9
Setiap memulai mata pelajaran diawali dengan doa





10
Sebelum memasuki kegiatan pembelajaran, tujuan harus dijelaskan kepada siswa terlebih dahulu





11
Selalu datang tepat waktu sebelum kegiatan pembelajaran dimulai





12
Pretes selalu dilakukan sebelum memulai pengajaran awal






NO
PERNYATAAN
Penilaian Anda
SS
S
R
KS
TS
13
Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan seluruh fasilitas sekolah





14
Pemberian pertanyaan secara lisan selama proses pembelajaran perlu dilakukan





15
Memberikan arahan pada siswa apabila ada kesalahan dalam kegiatan pembelajaran





16
Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan kesimpulan





17
Mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu





18
Menggunakan alat evaluasi khusus dalam menilai hasil pembelajaran





19
Alat evaluasi disamakan dengan peningkatan IPTEK





20
Penggunaan metode penilaian khusus perlu dilakukan untuk kegiatan evaluasi pembelajaran





21
Pembuatan soal dibuat dengan memperhatikan tingkat kesukaran





22
Penilaian juga termasuk pada tingkat partisipasi siswa





23
Penilaian dilakukan secara runtut berdasarkan aspek yang telah ditetapkan





24
Hasil ujian merupakan satu-satunya aspek-aspek yang digunakan dalam menentukan hasil akhir





25
Hasil ujian yang telah dinilai, dikembalikan kepada siswa