Meskipun semua orang tahu akan bahaya
yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan
tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Dalam asap
rokok terdapat 4000 zat kimia bebahaya untuk kesehatan, dua di antaranya adalah
nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun dan
karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya
kanker. Pada awalnya, rokok mengandung 8-20 mg niotin dan setelah dibakar,
nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian, jumlah
kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin
diterima reseptor asetikolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan
dan jalur adregenik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu
sistem dopamigenik. Hasilnya, perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir
serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur
adregenik, zat ini akan mengaktifkan sistem adregenik pada bagian otak lokus
seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan
rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Hal ini yang menyebabkan
perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena ketergantungan pada nikotin.
0 komentar:
Posting Komentar