Sabtu, 16 April 2016

Pengaruh Merokok Di Lingkungan Sekolah Terhadap Perkembangan Pendidikan




    
Meskipun semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia bebahaya untuk kesehatan, dua di antaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya, rokok mengandung 8-20 mg niotin dan setelah dibakar, nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian, jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin diterima reseptor asetikolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adregenik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu sistem dopamigenik. Hasilnya, perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adregenik, zat ini akan mengaktifkan sistem adregenik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Hal ini yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok, karena ketergantungan pada nikotin.

0 komentar:

Posting Komentar