1.
Guru
Sebagai Perencana
Guru harus merencanakan suatu pengalaman
baru agar anak didik terdorong untuk mengembangkan minat dan bakatnya, meliputi
:
-
Menyusun tujuan/sasaran yang ingin
dicapai.
-
Bentuk kegiatan yang akan dilakukan.
-
Alat dan bahan yang diperlukan .
-
Alokasi waktu, berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk belajar maupun bermain.
-
Penilaian untuk mengetahui pencapaian
tujuan keberhasilan kegiatan.
2.
Guru
Sebagai Fasilitator
Guru harus mampu memfasilitasi seluruh
kebutuhan anak pada saat kegiatan pembelajaran ataupun kegiatan bermain. Guru
berperan dengan aktif, kreatif, dan dinamis.
3.
Guru
Sebagai Pengamat
Guru harus mengobservasi atau mengamati
hal-hal sebagai berikut :
-
Bagaimana anak berinteraksi dengan anak
lain.
-
Berapa lama anak mengerti tentang tugas
yang diberikan maupun lama anak bermain.
-
Adakah anak yang mengalami kesulitan
dalam belajar atau bergaul dengan teman sebayanya sehingga guru perlu
memberikan bantuan.
-
Apakah ada anak yang mengganggu atau
terganggu ketika sedang bermain.
4.
Guru
Sebagai Model
Anak usia taman kanak-kanak adalah masa
meniru. Oleh karena itu sebagian besar permainan TK dilaksanakan melalui
peniruan/imitasi.
5.
Guru
Sebagai Motivator
Artinya guru harus menjadi pendorong
bagi anak untuk melakukan kegiatan pembelajaran ataupun bermain. Guru mendorong
anak lebih aktif ketika belajar ataupun bermain mendorong anak untuk melakukan
eksplorasi dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan penemuan-penemuan
baru, dan mendorong anak untuk menyalurkan rasa ingin tahu dan mencari atas
jawaban tersebut.
6.
Guru
Sebagai Teman
Selain sebagai pendidik, guru juga harus dapat
berperan sebagai teman atau sahabat bagi anak dalam belajar dan bermain. Dalam
hal ini guru bertindak sebagai coplayer artinya guru mempunyai peran setara
dengan anak. Guru menempatkan diri sebagai teman yang baik sehingga situasi
belajar dan bermain menjadi lebih akrab serta penuh kesenangan dan kegembiraan.
Guru harus bersedia berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan anak. Disini
guru jangan selalu memberikan instruksi tetapi mengikuti aturan yang dibuat
anak.